Jumat, 02 Juli 2010

Hippocrates


Hippocrates (460-377 SM), the father of medicine, yang lahir di sebuah pulau bernama Cos, adalah seorang dokter berkebangsaan Yunani. Sebenarnya hanya terdapat sedikit penjelasan mengenai sosoknya yang terdapat di literatur-literatur kuno. Pulau kelahirannya diketahui sebagai salah satu pusat ilmu kesehatan terbaik di Yunani saat itu. Ia juga mendirikan sekolah kedokteran, dan menjadikan dokter sebagai suatu profesi.

Corpus Hippocraticum, yang merupakan sebuah buku kumpulan tulisan mengenai kesehatan. Dari sekian banyak artikel, diyakini Ia hanya menulis beberapa atau bahkan tidak samasekali. Namun demikian, tulisan-tulisan tersebut berhubungan dengan filosofinya mengenai kesehatan, karena itu, diyakini bahwa tulisan-tulisan yang ada ditulis oleh murid-murid atau pengikutnya.
Tulisan yang terdapat didalamnya antara lain :
On Regimen in Acute Diseases
; Aphorisms; On Airs, Waters and Places; Instruments of Reduction; On The Sacred Disease; dll.
Hippocrates memiliki pandangannya sendiri mengenai kesehatan. Ia menyatakan bahwa timbulnya penyakit dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lingkungan, diet dan gaya hidup. Ia juga memiliki teori bahwa penyakit timbul akibat ketidak seimbangan 4 cairan dalam tubuh (Humorism) yang kemudian dianggap tidak benar oleh kedokteran modern. Metode yang digunakan oleh Hippocrates cenderung pasif, lembut terhadap pasien dan menekankan perlunya menjaga sterilitas dan kebersihan.
.
Kedokteran ala Hippocrates dikenal amat menjaga nilai-nilai profesionalisme. Menurutnya, seorang dokter harus rapi, jujur, tenang, pengertian dan serius. Ia juga menekankan pentingnya observasi dan pencatatan yang baik dan objektif mengenai kesehatan pasien sehingga catatan tersebut dapat dialihkan kepada dokter lainnya dikemudian hari apabila diperlukan. Ia mencatat dengan seksama setiap tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh berbagai penyakit. Ia juga memperluas pencariannya hingga ke riwayat keluarga dan lingkungan tempat tinggal pasien. Baginya, kedokteran adalah sebuah seni mengenai pengamatan dan pemeriksaan klinis.
Hippocrates juga telah memberikan kontribusinya secara langsung,diantaranya Ia yang pertama menyadari adanya suatu tanda pada pasien-pasien tertentu berupa “jari tabuh” (Clubbing fingers; Hippocratic fingers). Ia merupakan ahli bedah dada pertama yang terdokumentasikan. Ia lah yang pertama kali menggunakan istilah akut, kronis, endemis, epidemi, eksaserbasi, relaps, krisis, dll. Ia pula yang mendeskripsikan gejala, tanda fisik, penatalaksanaan bedah, dan prognosis dari Empiema Thoraks dimana ajarannya masih relevan hingga saat ini.
Mengenai Sumpah Hippocrates,dikatakan bahwa bukan dirinyalah yang menulis langsung kata-kata tersebut, namun dengan jelas terlihat mengandung prinsip dan idealismenya mengenai praktek kedokteran

Beberapa kuotasinya yang terkenal:
“Natural forces within us are the true healers of disease”
“Life is short, the art long, opportunity fleeting, experiment treacherous, judgment difficult.”
“Whenever a doctor cannot do good, he must be kept from doing harm.”
“If we could give every individual the right amount of nourishment and exercise, not too little and not too much, we would have found the safest way to health.”
“To do nothing is also a good remedy.”
“What medicines do not heal, the lance will; what the lance does not heal, fire will.”
Walking is a man’s best medicine.
I swear… to hold my teacher in this art equal to my own parents; to make him partner in my livelihood; when he is in need of money to share mine with him; to consider his family as my own brothers and to teach them this art, if they want to learn it, without fee or indenture.
As to diseases, make a habit of two things to help, or at least to do no harm. The art has three factors, the disease, the patient, the physician. The physician is the servant of the art. The patient must co-operate with the physician in combating the disease.